Jumat, 07 Oktober 2016

Sampah...oh...Sampah.....!!! Salah Siapa???







Masalah sampah sepertinya akan jadi masalah sepanjang umur dech. Nggak akan pernah selesai… yaa… karena kita sebagai manusia memang produsen sampah terbesar :D

Apa sich yang dalam kehidupan kita, keseharian kita yang nggak akhirnya jadi sampah? Mulai dari sisa makanan yang kita masak, sampah sayur, sampah sisa nasi, kulit bawang, dsb. Dari kertas2 bekas ATM yang selalu menumpuk di dompet…dan pada akhirnya akan berkumpul di tempat sampah ,buku sekolah yang bekas, bekas dus sepatu, bungkus sabun, pakaian bekas…bahkan kasur bekas pun akan berakhir di tempat sampah. Hebat nya manuasia, tidak salah dong  kalau saya bilang manusia sebagai penghasil sampah terbesar :D

Kemanakah kita buang hasil produksi kita itu? Ini yang masih jadi masalah. Ternyata masih banyak dari kita yang lupa untuk buang sampah pada tempatnya. Entah lupa atau tidak peduli, mungkin tidak peduli…
Ada yang  buang sampah ke tanah kosong…padahal itu juga bukan tanah nya…tapi enak aja rasanya ngotorin tanah orang. Atau pernahkah ketika berangkat kerja membawa bekal sampah? Kemana Anda taruh bekal Anda? Ada yang taro di depan rumah orang, ada yang taruh di pinggir jalan…betul kan? Ada juga yang menggantungkan plastik-plastik sampah di pagar rumah bagian luar.

Padahal ketika masih SD, bu guru sudah mengajarkan untuk buang sampah pada tempatnya. Kita pun diajarkan akibat dari buang sampah sembarangan. Saya yakin kita juga sudah hapal sekali dengan akibat nya itu. Banjir, penyakit dan yang rugi adalah kita-kita juga. 

Lalu kenapa kita masih susah sekali untuk membuang sampah pada tempatnya? Tidak malukah kita ketika mengajarkan anak untuk membuang sampah pada tempatnya sedangkan kita sendiri membuang sampah sembarangan? Sadarkah, kalau secara tidak langsung kita sudah mengajarkan anak-anak kita untuk membuang sampah sembarangan? Kita sudah mendidik anak-anak untuk menjadi generasi yang egois, jorok, dan tidak peduli pada orang lain? 

Kita memang sudah terbiasa ada di budaya tidak tahu malu, egois,hanya memikirkan diri sendiri. Yang penting rumah kita bebas dari sampah, rumah orang lain bukan urusan kita. Untuk Anda yang selalu atau pernah membuang sampah di lahan orang lain atau bahkan di fasilitas umum….pernah kah terpikir jika lahan Anda yang dijadikan tempat sampah??? Kalau jawabannya tidak, selamat Anda termasuk ornag yang egois.
Maaf..maaf jadi emosi ;p. 

Maaf juga kalau Anda jadi tersindir dengan tulisan diatas….lalu mulai bergumam menyalahkan tukang sampah yang lama tak kunjung datang hihihi…. Di perumahan saya pak sampah dijadwalkan untuk datang semingu 2 kali, tapi…kenyataannya paling hanya seminggu sekali, ada aja alasan pak sampah, yang truk nya rusak, orangnya sakit, nggak ada teman, pembuangan penuh, pulang kampung, putus cinta, atau bahkan lagi nggak mood hehheee…. (yang 2 terakhir ngarang ya… :p)….tapiii hanya karena pak sampah yang belum datang lalu jadi bisa buang seenaknya sampah-sampah bekas pakai kita ke lahan umum? Ya nggak lah ya…
Takut bau dan banyak belatung, lalat dll kalau disimpen dirumah? Lalu kalau kita buag ke fasilitas umum atau ke tanah orang lain bagaimana? Apa orng yang tinggal didekat situ nggak kebauan dengan sampah bekas kita? Atau ternyata anak2 kita yang kebagian main di taman / lahan kosong yang penuh sampah dan ternyata itu adalah sampah kita? Rela???  Saya nggak!

Saya nggak mau anak-anak saya main ditempat yang jorok, penuh dengan sampah dan belatug, saya nggak mau anak-anak saya tumbuh dengan sikap egois dan nggak peduli dengan kehidupan sekitarnya. Yup…semua berawal dari rumah. Berawal dari kita. Bukan cuma berkoar-koar dengan kalimat “buanglah sampah pada tempatnya” tapi kita sendiri buang sampah sembarangan… mulai dong dari diri kita untuk DISIPLIN…MEMBUANG SAMPAH DI TEMPATNYA…. Nggak susah koq kalau kita mau… :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar