Minggu, 30 Oktober 2016

Menjadi Mantan Terindah


Hai Mantan…apa kabar?

Hellow moms…. Udah berapa hari absen…iya tetep lagi nyari inspirasi :D

Ok sekarang lagi pingin nulis tentang yang ringan-ringan aja…mantan pacar… hayoo siapa yang pernah punya mantan? Coba dingat-ingat lagi…. 

Tapi kenapa saya jadi tertarik bahas mantan ya…bukan karena lagi rindu kenangan lama lho ya… hihihii…

Kalau ditanya mantan, jawabannya bervariasi nich…ada yang senyum-senyum sumringah, ada yang bilang kelaut aja, ada yang langsung sedih, ada yang jadi timbul dendam…beragam lah ya…tapi menurut saya mantan adalah orang yang pernah mengisi hari-hari kita menjadi lebih berwarna…ciiieee…entah berkahir bahagia ataupun tragis… :D.

Bener kan…bagaimana pun berakhirnya hubungan, entah sudah tidak ada kecocokan sampai diselingkuhi tetap si mantan ini pernah menjadi orang yang bertahta di hati. Pernah bikin kita jadi meleleh dengan segala perhatiannya dikala nggak ada orang yang mengerti dengan kita, membuat kita jadi mengharu biru dengan segala pujiannya…membuat kita jadi terbiasa dengan telponnya yang berjam-jam, gombalan pun terasa pujian yang tulus...membuat jantung kita berdegup lebih cepat dan itu kita nikmati…lalu akhirnya putus….terasaaaa banget kosong nya hati ini:p. bener nggak….  

Lalu…bagaimana kalau tiba-tiba kita ketemu lagi dengan mantan? Apalagi kalau si mantan sudah satu langkah didepan kita kehidupannya :p. Jawabannya juga beragam. Ada yang langsung ngumpet, ada juga yang pura-pura nggak lihat tapi ada juga yang mencoba menyapa duluan. 

Kalau Saya..akan memilih jawaban terakhir, menyapa, tanya kabar…berbasa basi lah. Ya..kenapa nggak…nggak salah kan. Mantan kan bukan monster yang harus di takuti, bukan penagih hutang juga yang harus dihindari…hihihi…dia hanya manusia biasa yang berasal dari masa lalu. Dan masa lalu ya tetap masa lalu…tidak bisa dihapus, dia akan tetap ada di sana…seperti sejarah…akan terukir dalam buku pelajaran sejarah :p.

Kebetulan baru dapet curhatan teman hari ini tentang mantan nya. Jadi…teman saya ini tiba-tiba dihubungi lagi sama mantannya, bukan untuk diajak balikan sich…tapi hanya untuk tanya kabar dan tanya alamat rumah…bukan mau main juga…tapi untuk kirim undangan… :D. wowww….sakitnya tuch di sini…(tunjuk hati :p)

Pertanyaan nya adalah apakah dia harus pergi ke pernikahan itu sedangkan dia saat ini berstatus jomblo ? 

Saya yakin, itu juga pernah menjadi masalah kita…yang bingung harus bagaimana…bingung antara datang atau tidak, antara sakit hati melihat dia bersanding dengan orang lain atau malu karena ternyata dia duluan yang berhasil sampai ke pelaminan…:D 

Banyak dari kita biasanya para bidadari kece memilih untuk absen dihari bahagianya sang mantan. Malu, gengsi, nggak enak hati sampai pergi ke planet lain menjadi alasannya. Tapi ada juga yang berani untuk menghadiri acara tersebut walau dengan bergandengan dengan pacar sewaan :p. 

Mmhh…baiklah..itu hak kalian para bidadari kece… Rasanya memang nggak enak banget, campur aduk bak permen nano-nano…:D. Wajar koq, tapi ya..semua kan memang harus dihadapi. 

Kalau saya dalam kondisi diatas dan ditanya apakah akan menghadiri acara tersebut atau tidak? Jawabannya adalah Iya, saya akan hadir. Saya akan hadir walau sendiri tanpa pasangan baru.

Saat sang mantan mengundang kita ke acara bahagianya artinya dia sebenarnya menghargai kita lho…bukan untuk pamer…positive thinking lah… :D. Mungkin dia juga ingin memulai hubungan pertemanan yang baru dengan kita, jadi tidak ada salahnya kita hadir ke acara bahagianya… 

Nggak perlu sedih ataupun gundah, kita juga tidak akan terlihat menyedihkan koq. Justru menurut saya ketika kita berani datang dan memberi selamat kepada kedua mempelai itu, kita akan nampak lebih kuat, anggun, hebat. Ini akan membuktikan kalau kita tidak menyesal putus dengan dia… (jika masih ada dendam diantara kalian ya… :p). 

Bagaimana dengan pacar bayaran? Kalau saya tidak perlu menyewa pacar bayaran, atau memaksa cowok lain utk menemani kita diacara tersebut…karena itu sama saja kita membohongi diri sendiri. Dengan begitu, kita  justru terlihat lemah, seakan tidak rela kalau sang mantan bahagia lebih dulu :D.  

Jadi kalau saya akan tetap hadir, dengan kepala tegap dan mata fokus pada sang mantan lalu berikan dia senyuman manis. Berikan selamat dan doa tanpa ragu, tidak perlu berlebihan, bersikaplah sewajar dan seanggun mungkin.  Yakin lah kalau hari itu kita telah menjadi mantan terindah :D.

Berani mencoba? :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar